adishdish

BiNusian weblog

Burger King dibeli US$ 3,26 triliun

January19

Burger King dibeli US$ 3,26 triliun
Perusahaan ekuitas 3G Capital membeli restoran cepat saji Burger King dengan harga US$ 3,26 triliun.

Penjualan jaringan restoran cepat saji dengan lebih dari 12.100 gerai diseluruh dunia ini memang sudah terdengar rumornya sejak beberapa hari terakhir.

Burger King masuk ke Wall Street pada tahun 2006 setelah dibeli oleh kelompok perusahaan ekuitas. Dan Kelompok ini yaitu TPG Capital, Bain Capital dan Goldman Sachs Funds, masih memiliki 31% saham Burger King.

Perjanjian pembelian ini seharga US$ 24 per saham setelah harga saham Burger King meningkat lebih dari 15% pada hari Rabu dan dibuka sebesar 23% dengan harga US$ 23,25 pada pembukaan perdagangan Kamis.

Dalam sebuah pernyataan, perusahaan ini mengatakan perjanjian pembelian sebesar 46% sebelum kemungkinan pengambilalihan bisa dilakukan.

3G juga akan mengambil alih hutang Burger King sebesar US$ 4 triliun.

Tidak lagi unik
Burger King merupakan jaringan penjual burger terbesar kedua setelah McDonalds, tengah berjuang pada masa resesi dan perkiraan minggu lalu menyatakan permintaannya akan terus menurun hingga akhir tahun.

Target konsumen perusahaan asal Miami ini adalah kaum muda berusia antara 18 hingga 34 tahun, yang sayangnya usia tersebut terpukul akibat pemecatan pada masa resesi.

Perusahaan yang mengklaim sebagai satu-satunya hamburger yang dipanggang langsung ini kini berkompetisi dengan sejumlah saingan yang lebih kecil termasuk Five Guys dan In-N-Out Burger. Dan ini membuat Burger King tidak lagi unik.

Masih timbul pertanyaan apakah Burger King yang didirikan tahun 1954 ini bisa mengejar dominasi McDonalds yang jangkauannya lebih luas.

Masih belum jelas apa rencana 3G untuk Burger King, dalam pengumuman pengambil alihan tidak dijelaskan strategi ke depan.

Meningkatkan produk
Pengamat mengatakan harus ada perbaikan menu dan ekspansi internasional sebagai upaya penting untuk mengembangkan Burger King.

Seorang analis UBS David Palmer mengatakan dalam sebuah penelitian mencatat kalau perusahaan ini butuh bekerja sama dengan kelompok besar waralaba guna mengekspansi sejumlah lokasi.

“Dalam pandangan kami, meningkatkan aset restoran akan menjadi kunci penting untuk menstabilkan penjualan, dan ini adalah sesuatu yang menghabiskan beberapa tahun dan membutuhkan investasi ulang dalam aset, katanya.

Selain membeli Burger King, 3G juga menguasai pabrik pembuat bir Anheuser-Busch InBev, Lojas Americanas, penjual online bukan makanan di Amerika Latin dan perusahaan America Latina Logistica perusahaan logistik jalur kereta terbesar di Amerika Latin.

3G juga mengambil sedikit saham Wendys restoran cepat saji lainnya sebesar kurang dari 1%.

Perusahaan yang bermarkas di New York ini dimiliki pengusaha kaya asal Brasil Jorge Paulo Lemann dan dua rekan bisnisnya Marcel Telles dan Carlos Alberto Sicupira.

Dibawah perjanjian penjualan dengan 3G, ketua dan kepala eksekutif Burger King John Chidsey akan menjadi salah satu direktur bersama dengan Alex Behring, manajer pelaksana 3G di Amerika Serikat.

Email will not be published

Website example

Your Comment: